Tim SAR dari Rusia bersama anggota Kopassus menghentikan evakuasi
puing-puing pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak,
Bogor, Jawa Barat, 9 Mei 2012 lalu.
Penghentian disebabkan hujan deras yang terjadi di lokasi yakni, sekitar Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Penghentian pencarian diungkapkan Komandan Resimen (Danrem) Surya Kencana, Bogor, Kolonel Infantri Putranto di lapangan pasir Pogor, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat 18 Mei 2012.
Namun, jika cuaca kembali membaik, baik hari ini maupun besok, tim akan melanjutkan kembali pencarian. "Pencarian FDR selama tiga hari," katanya.
Sementara, kata dia, untuk operasional evakuasi pesawat Sukhoi Superjet 100 akan dihentikan. Karena para korban sudah dievakuasi.
Namun pihaknya siap membantu jika diperlukan untuk pencarian FDR tersebut. "Kami akan siap jika dibutuhkan," katanya.
Tim gabungan yang terdiri dari 10 anggota tim SAR Rusia dan delapan anggota Kopassus ini fokus pada pencarian puing pesawat dan Flight Data Recorder (FDR).
Seperti diketahui, SAR baru menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR), Selasa lalu. Untuk mempercepat penyelidikan penyebab kecelakaan Komite Nasional Keselamatan Transportasi membutuhkan FDR yang belum ditemukan hingga saat ini.
Penghentian disebabkan hujan deras yang terjadi di lokasi yakni, sekitar Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Penghentian pencarian diungkapkan Komandan Resimen (Danrem) Surya Kencana, Bogor, Kolonel Infantri Putranto di lapangan pasir Pogor, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jumat 18 Mei 2012.
Namun, jika cuaca kembali membaik, baik hari ini maupun besok, tim akan melanjutkan kembali pencarian. "Pencarian FDR selama tiga hari," katanya.
Sementara, kata dia, untuk operasional evakuasi pesawat Sukhoi Superjet 100 akan dihentikan. Karena para korban sudah dievakuasi.
Namun pihaknya siap membantu jika diperlukan untuk pencarian FDR tersebut. "Kami akan siap jika dibutuhkan," katanya.
Tim gabungan yang terdiri dari 10 anggota tim SAR Rusia dan delapan anggota Kopassus ini fokus pada pencarian puing pesawat dan Flight Data Recorder (FDR).
Seperti diketahui, SAR baru menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR), Selasa lalu. Untuk mempercepat penyelidikan penyebab kecelakaan Komite Nasional Keselamatan Transportasi membutuhkan FDR yang belum ditemukan hingga saat ini.
Leave Comments