Akhir pekan ini bukan hanya ditandai dengan liburan panjang, tapi juga
fenomena alam gerhana Matahari cincin. Gerhana ini akan terjadi pada 20
Mei 2012 saat matahari terbit. Namun, menurut peneliti utama astronomi
dan astrofisika LAPAN, Thomas Djamaluddin, tidak semua wilayah di
Indonesia bisa melihat fenomena ini.
"Pada 20 Mei terjadi gerhana Matahari cincin yang melewati Cina, Jepang, Pasifik Utara, dan AS. Di Indonesia hanya wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua yang bisa menyaksikan gerhana sebagian saat Matahari terbit," kata Thomas, Rabu (16/5).
Ditambahkan Thomas, jika fenomena ini terjadi sangat singkat dan kurang lengkap. Kecilnya persentase gerhana ini bahkan membuatnya kurang disadari masyarakat. Puncak gerhana terjadi pada saat matahari terbit, namun hanya tiga persen saja piring matahari yang tertutup oleh Bulan dan berakhir pukul 06.38 Wita.
"Gerhana matahari cincin juga terjadi karena piringan matahari terhalang piringan Bulan sehingga terlihat seperti cincin," kata Thomas yang menambahkan gerhana cincin berikutnya pada 13 November 2012 tidak akan melalui Indonesia.
Negara lain yang juga menyambut datangnya gerhana ini adalah Korea Selatan. Institut Astronomi dan Luar Angkasa Korsel menyatakan negaranya akan bisa melihat gerhana Matahari sebagian pada Senin pagi waktu setempat. "Jangan melihat langsung ke Matahari, gunakan kacamata penghalang," ujar pernyataan resmi badan tersebut.
"Pada 20 Mei terjadi gerhana Matahari cincin yang melewati Cina, Jepang, Pasifik Utara, dan AS. Di Indonesia hanya wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua yang bisa menyaksikan gerhana sebagian saat Matahari terbit," kata Thomas, Rabu (16/5).
Ditambahkan Thomas, jika fenomena ini terjadi sangat singkat dan kurang lengkap. Kecilnya persentase gerhana ini bahkan membuatnya kurang disadari masyarakat. Puncak gerhana terjadi pada saat matahari terbit, namun hanya tiga persen saja piring matahari yang tertutup oleh Bulan dan berakhir pukul 06.38 Wita.
"Gerhana matahari cincin juga terjadi karena piringan matahari terhalang piringan Bulan sehingga terlihat seperti cincin," kata Thomas yang menambahkan gerhana cincin berikutnya pada 13 November 2012 tidak akan melalui Indonesia.
Negara lain yang juga menyambut datangnya gerhana ini adalah Korea Selatan. Institut Astronomi dan Luar Angkasa Korsel menyatakan negaranya akan bisa melihat gerhana Matahari sebagian pada Senin pagi waktu setempat. "Jangan melihat langsung ke Matahari, gunakan kacamata penghalang," ujar pernyataan resmi badan tersebut.
Leave Comments